Ipar adalah Maut: Perselingkuhan dengan Orang Terdekat

Juni 29, 2024


“Akan kumaafkan semua kesalahanmu kecuali perselingkuhan.” 

Kata-kata itu tetap untuk film yang ramai diperbincangkan saat ini. Yap, Ipar adalah Maut. Film yang diangkat dari kisah nyata ini berhasil membuat aku sangat penasaran. Hingga kuputuskan untuk menontonnya di tengah kesibukan jadi new mom.

Film garapan Hanung Bramantyo ini berhasil mengurasi seluruh emosiku. Bagaimana tidak aku yang juga seorang perempuan dan istri tidak membenarkan dan memaafkan sebuah perselingkuhan. Dan nggak habis pikirknya aku, perselingkuhan dalam film ini dilakukan oleh orng terdekatnya. 

Cerita dimulai ketika Nisa yang diperankan oleh Michelle Ziudith, bertemu dengan suaminya bernama Aris, diperankan Deva Mahenra, di kampusnya. Aris adalah dosen Nisa saat itu.

Setelah mengenal lebih dalam satu sama lain, Aris memutuskan untuk menikahi Nissa. Awalnya, pernikahan mereka sangat bahagia serta harmonis. 

Sosok Aris yang digambarkan sebagai suami cerdas dan berkarisma serta sangat menyanyangi dan perhatian dengan istrinya, tentu membuat penonton terbawa suasana akan kehamonisan rumahtangga mereka. Sementara, Nisa adalah sosok istri yang penyayang serta pekerja keras.

Rumah tangga mereka mulai diterpa ujian saat Ibu Nisa, diperankan Dewi Irawan, menitipkan adik Nisa bernama Rani yang diperankan oleh Davina Karamoy, untuk tinggal satu rumah dengan Nisa. Hal itu karena Rani berkuliah di kota mereka tinggal. 

Awalnya, semua berjalan biasa, tetap harmonis dan bahagia, apalagi dengan kehadiran anak semata wayang bernama Raya, diperankan Alesha Fadhillah. Namun, siapa sangka, bibit-bibit cinta pun mulai tumbuh di hati Rani begitu juga dengan Aris. Ia mulai tertarik dengan adik kandung istrinya tersebut. Sampai akhirnya mereka menjalin hubungan terlarang tanpa sepengetahuan Nisa.

Menurutku, film ini mampu mengangkat kisah pilu dengan porsi yang cukup pas dan tidak terlalu monoton. Berbagai macam emosi dapat dirasakan penonton lewat naskah dan alur yang disajikan, meskipun ada beberapa bagian yang terbilang questionable.

Karakter Aris, yang diperankan Deva Mahenra terlihat sudah cukup mengerahkan kemampuan terbaiknya. Gerak-geriknya sebagai suami tidak tahu diri yang berlagak suci di depan masyarakat terlihat meyakinkan dan membuat emosi. Akting Michelle Ziudith sebagai Nisa tampaknya memang tidak perlu diragukan lagi. Para penonton bisa menangkap rasa kesal, sesak, dan benci yang terpancar dari sorot mata, pengucapan dialog, dan gerak-gerik sang aktris.

Sedangkan Rani, Davina Karamoy terbilang sukses memicu emosi penonton. Bahkan, ada beberapa orang yang menganggap chemistry Rani dan Aris terlihat lebih klop jika dibandingkan dengan Nisa.l

Untuk aspek visual dalam film menurutmu juga sudah cukup oke dan membawa kesan mewah. Namun ada beberapa musik latar yang diselipkan di beberapa adegan terasa kurang tepat, sehingga sedikit mengurangi momentum emosi yang berusaha diangkat.

Segitu dulu versi dari aku. Menurut kelen gimana?

You Might Also Like

0 komentar

Ads Here

Sidebar Ads

Like us on Facebook

Follow Instagram