Cinta itu Butuh Rumah, Bro!
Februari 14, 2021
“Cinta itu butuh rumah.”
Kalimat yang sedikit membuat aku harus berpikir keras merelevankan kalimat itu dengan isi pikiranku. Kalimat yang sebenarnya diluar ekspektasiku bahwa itu benar-benar berkaitan dengan sebuah rumah hunian. Karena lagi-lagi dalam kepalaku, imajinasi untuk memadu-padankan kata terlalu tinggi. Sampai-sampai rasanya diluar nalar. Lagipula apa hubungannya cinta dan rumah? Apa pentingnya kita berpikir sedini mungkin untuk sebuah hunian? Toh, kita juga masih remaja, belum menikah. Masih juga tinggal sama orang tua. Harga rumah juga mahal. Ya singkatnya untuk sebuah rumah, nanti-nanti la dipikirkan; setelah berumah tangga saja.
Pemikiran-pemikiran seperti itu yang sering kali muncul di generasi seumuran aku. Generasi yang kalau dibilang masih anak-anak juga tidak, dan tua juga tidak. Alias generasi dengan usia yang sudah sering kali ditanya-tanya kapan nikah. Tapi jika di dalami lagi kalimat “cinta itu butuh rumah” memang seakan punya maksud tersirat.
Bagaimana tidak, jika aku pikir lagi cinta itu memang butuh akhir dari jejak perjalannya. Cinta itu butuh ruang agar kita yang saling mencintai bisa berbagi. Bahkan kita sepakat bahwa cinta itu juga akan melindungi. Sehingga cinta itu benar-benar butuh rumah.
Rumah adalah wujud nyata dari rasa cinta yang bisa kita sediakan untuk yang dicintai, baik itu cinta kepada orangtua, anak, keponakan, suami kepada istri, istri kepada suami, dan bahkan kekasih. Karena rumah akan menjadi tempat untuk berlindung juga akhir perjalan kita setelah berlelah-lelahan di luar seharian.
Cinta dan Rumah
Kalau ditanya versi aku, semakin kemari aku mulai sadar kalau cinta dan rumah memang benar-benar terkait erat. Saat kita cinta dengan seseorang kita harus bisa jadi rumah untuk dia. Memberikan kenyamanan, perlindungan, dan hal lainnya yang itu benar membuat seseorang yang kita sayang itu happy. So, yang sekarang harus kita tanam adalah saat kita cinta seseorang kita harus siap jadi rumah untuknya. Real dalam kehidupan kita, kita harus siap dan menyiapkan diri untuk memberikan tempat untuk cinta kita, sebuah rumah hunian.
Memang untuk harga sebuah rumah itu tidak murah. Tapi bukan berarti juga harga rumah itu tidak terjangkau. Tidak selalu seperti itu. Buktinya saat ini Wiraland menyediakan rumah dengan harga dan penawaran menarik yang dapat dijangkau oleh keluarga muda dan anak muda. Nggak cuma itu, Wiraland bahkan memberikan kemudahan cara bayar dan cicilan, agar sama-sama kita dapat mewujudkan cinta kita kepada orang terkasih. Ini juga menjadi salah satu bentuk rasa cinta Wiraland untuk kita, seluruh konsumennya.
Jadi jangan digantung-gantung lagi pemikirannya soal “cinta itu butuh rumah”. Jangan ada lagi pemikiran-pemikiran kalau kita gak mungkin bisa memiliki sebuah rumah hunian. Apalagi untuk generasi muda sekarang, hempas jauh-jauh deh pemikiran itu. Karena siapa pun kita dan apa pun profesi kita, kita berhak kok mendapatkan rumah sebagai wujud dari rasa cinta. Lagi pula rumah itu kebutuhan primer untuk semua orang.
Semoga kita bisa wujudkan cinta kita di rumah hunian idaman kita. Untuk cek rumah idaman bisa langsung klik dan akses website wiraland.com dan akun Instagram: rivervalley_residence; mayfair.residence; halton_place; dan givency.one untuk eksplor makna cinta yang sebenarnya.
5 komentar
Rumah salah satu bukti cinta, karena dari rumah keluarga tumbuh bahagia, asek
BalasHapusJadi sor pulak liat-liat rumah mesi masih lajang ya kak, hihi
BalasHapus"Rumah dan Cinta", iya.. cinta sejati harus punya tempat untuk bersemayam. Rumah adalah awal dan akhir dari siklus kehidupan sehari-hari...keren tulisannya!
BalasHapusIya kan, karena di rumah awal segala cinta kasih itu dirasakan
HapusCinta itu emang butuh rumah, cinta bukan hanya omongan belaka, karena sejatinya rumah akan menjadi tempat terlama
BalasHapus