Setiap perjalanan akan ada yang bertahan atau meninggalkan, yang pasti kita harus bersiap dan relakan. Itu lah yang sering kali kutemui belakangan waktu ini. Mereka yang pernah jalan bersama akhirnya harus menutup kenangan yang ada, baik berpisah secara baik atau tidak sekalipun. Kejadian-kejadian itu merupakan kejadian yang erat kaitannya dengan kata move on.

Bicara soal move on memang nggak ada habisnya. Mulai dari berusaha melupakan si dia, membuka lembaran baru dengan orang lain yang lebih pantas dicinta, sampai terus berproses untuk mengikhlaskan dia yang memang lebih baik dilepaskan saja.

Tapi bohong sekali rasanya kalau move on bisa dijalani dengan mulus saja tanpa hamabatan seperti jalan tol. Pasti ada halangan yang akan dihadapi. Ada saja  hal-hal kecil yang membuat proses melupakan itu tidak semudah memesan makanan menggunakan aplikasi ojek online- yang tinggal pilih dan nunggu.

Melihat banyaknya orang yang sharing mengenai akhir hubungan mereka dan ingin bangkit lagi dari bayang-bayang mantan, maka aku simpulkan kalau move on tidak pernah mudah. So, aku akan bagikan 3 cara agar siapapun dari kamu yang pernah patah dan sakit karenya bisa mengikhlaskan sepenuhnya. Nggak lagi ingat-ingat dia.

1. Jaga jarak dan blok akses dengan dia untuk sementara

Bukan bermaksud musuhan atau melepas silaturahmi, ini hanya cara untuk menemukan kedamaian untuk diri setelah ditinggal pergi. Kamu beoleh menjaga jarak dengan dia, menutup akses dengannya sementara. Misalnya dengan memblock semua akun sosial medianya. Jangan takut dikatakan kekanak-kanakan, karena bisa jadi ini adalah cara paling tepat untuk melupakan. Dengan begini proses mengikhlaskan juga jadi jauh lebih gampang. Sebab kamu tidak perlu lagi tahu kabarnya lalu terbawa perasaan.

Kalau memang hatimu masih perih ngeliat  dia check in di suatu tempat tanpa kamu, masih kesal saat dia posting foto selfie bareng cewek lain, yang sepertinya gebetan baru — berarti ini saatnya memberi jeda untuk hatimu. Jaga jarak dan blok saja dulu akses dari dia sementara. Biarkan dulu hatimu berdamai tanpa dia.

2. Jangan buru-buru cari yang baru, berikan jeda dulu untuk hatimu 

Kalau kamu beranggapan kalau satu-satunya jalan untuk move on adalah dengan segera mencari pengganti yang baru — kamu salah. Emang sih sah-sah aja berprinsip seperti itu.  Tapi kalau dipikir lagi, hati kan bukan motor yang harus segera diganti spare partnya kalau ada satu bagian yang hilang.

Setelah perginya dari kamu, hatimu pasti terluka dan kehilangan. Wajar... karena biasanya ada dia yang selalu setia menemani. Dan sekarang harus ikhlas memutuskan semua juga ke mana-mana sendiri.

Ini memang terdengar sedikit aneh. Alih-alih segera mencari pengganti coba saja memberi jeda untuk hatimu. Fokus saja ke hal-hal lain dulu. Misalnya kamu bisa lebih aktif mendalami hobi, mengalihkan perhatian ke pengembangan karirmu, sampai membangun kembali jejaring yang sempat hilang dengan teman-temanmu. Dengan begini kamu akan sadar kalau ternyata hidup nggak melulu soal pacar saja. Masih banyak yang lebih penting di luar sana. Dan ini akan membantu kamu melupakan lukanya dan mengikhlaskan perginya.

3. Ganti barang yang mengingatkanmu padanya

Barang apa sih yang selama ini sering mengingatkanmu sama dia? Boneka atau kartu-kartu yang dulu manis atau malah handphone, karena dengan alat komunikasi satu ini kalian paling sering bicara? Nah, agar segera move on dan ikhlas — ganti aja deh bendanya. Beberapa expert bilang kalau mengenyahkan barang bisa jadi salah satu cara paling ampuh untuk menghilangkan kenangan.

“Tapi nanti gimana dong kalau ganti handphone terus data-dataku hilang?”, “Cuma mau hapus memori yang ada dianya aja. Tapi aku males kalau harus backup kontak dan data-data lainnya.”

Ketakutan macam ini nggak perlu ada. Sekarang sudah canggih banget, kamu bisa mencari tau aplikasi atau fitur yang bisa mengkloning data-data kamu. Mulai dari foto, notes, kontak telepon, sampai pada dokumen lain. Setelah datamu terkloning sepenuhnya — tinggal hapus deh data atau file yang mengingatkanmu pada dia. Kamu siap menghadapi hidup baru tanpa terbayang dia yang udah nggak layak kamu pikirkan lama-lama. Karena hidup kamu nggak melulu berhenti dan tentang dia saja.

"Biarkanlah hubungan itu pergi, simpanlah pelajarannya." -L.J. Vanier-