[1]
Sampai diam-diam aku masih menggenggam rindu
Sedang engkau telah melepas
Parahnya membiarkanku menikmati luka
yang sengaja  kau kemas untuk membuat sakit membekas


[2]
Dalam suatu waktu yang tidak pernah kau tahu
Akulah yang diam-diam mengikutimu
Yang tanpa kau tahu menggenggam jemarimu saat terjatuh
Bukan sebagai kekasih melainkan bayang yang tak (pernah) kau sentuh


[3]
Sesekali ajari aku menjadi kamu
Yang mengenal lalu melupakan
Yang menggenggam lantas melepaskan
Agar aku tidak lagi terjebak pada masa lalu


[4]
Dan diantara rongga dan pita suara ada hal yang kuingin kau dengar
Entah itu akan menyebutkan namamu atau malah rindu yang membeku
Tapi cobalah dengarkan, sedikit saja, sebentar!
Kau akan temukan apa yang harusnya kau temukan di masa lalu

Segala hal yang masih kusimpan, meski kini bukan lagi tentang kamu
Segala hal yang suka tiba-tiba masih menggenggam rasa untukmu
Segala hal suka membuat aku mengulang waktu
Dan membuatku kembali temukan luka masa lalu


[5]
Pada do'a yang sering aku rapalkan
Aku inginkan genggaman kita menyatu
Bukan hanya dalam bayang, melainkan juga dalam kenyataan