Hari Bumi, Tingkatkan Kesadaran untuk Menjaga Bumi Sebagai Rumah atau Cari Rumah Baru
April 22, 201722 April, Peringatan Hari Bumi |
Di alam proses hubungan timbal balik dan ketergantungan satu dengan
yang lain itu terjadi. Tidak usah bersikeras untuk mengatakan tidak, misalnya
saja kita sebagai manusia selalu meilbatkan unsur tumbuhan, baik secara
langsung ataupun tidak langsung. Tumbuhan menjadi hal yang harus kita jaga.
Sebab dalam kajian rantai makanan posisi tumbuhan menduduki posisi produsen.
Bisa dibayangkan jika tumbuhan sebagai produsen tidak dijaga dan terganggu
keberadaannya bahkan terancam punah. Bisa dipastikan kita akan dirugikan jika
tumbuhan mengalami kepunahan, maka disinilah peranan manusia sangat menentukan
kelangsungan hidup tumbuhan. Terlebih lagi mengingat bahwa bumi tempat kita
tinggal ini erat kaitannya dengan tumbuhan.
Bumi adalah bagian dari lingkungan hidup. Jika tumbuhan rusak, maka
lingkungan tercemar. Tak heran jika tiap tahun peringatan hari bumi terus
berlangsung. Hari bumi dan hari lingkungan sedunia yang diperingati pada 5 Juni
tidak ada perbedaan principal. Tujuan dari kedua peringatan hari tersebut sama,
yaitu untuk menggugah kepedulian manusia dan masyarakat pada lingkungan hidup
yang cenderung semakin rusak.
Sejarah Hari Bumi
Hari bumi merupakan hari pengamatan tentang bumi yang dicanangkan
setiap tahun pada tanggal 22 April. Gagasan hari bumi muncul ketika seorang
senator Amerika Serikat, Gaylorfd Nelson menyaksikan betapa kotor dan
tercemarnya bumi oleh ulah tangan manusia. Maka kehadiran hari bumi dirancang untuk
meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang kita tinggali ini.
Kini hari bumi diperingati lebih dari 175 negara dan dikordinasi secara global
oleh Jaringan Hari Bumi.
Hari ini, usia bumi sudah sekitar 4,54 miliar tahun berdasarakan penangalan
radiometric meteroit. Sudah sangat tua bukan? Bahkan sebelum aku, kamu, dia,
dan dia lahir, bumi sudah ada dan dijadikan tempat untuk hidup dan berkembang oleh
kita. Pertumbuhan manusia yang tinggal di bumi semakin hari semakin meningkat.
Sedangkan banyak prediksi yang menyatakan kalau bumi sudah semakin keropos.
Jika sudah begini bagaimana kehidupan selanjutnya? Sudah adakah alternatif lain
pengganti bumi untuk kita huni?
(Benarkah) Kita Butuh
Rumah Baru?
Karena bumi sudah semakin tua, barangkali kita butuh rumah baru.
Bisa jadi kita akan hidup di bulan dan hidup tanpa gravitasi. Bayangkan jika
kita berbondong-bondong ke sana untuk tinggal, berjalan saja kita akan
lompat-lompat atau bahkan terbang. Mungkin bagi pecinta sepak bola yang hendak
main bola di bulan, waktu umpan lambung bolanya nggak balik lagi seperti yang kita lakukan di bumi biasanya. Malah
bisa terbang melayang sampai ke bintang. Bayangin jika benar kita tidak menjaga
bumi, bisa jadi kita benar-benar membutuhkan rumah baru untuk ditinggali.
Rumah Baru, Kita
Butuh Isi Tabung Oksigen
Jika masih juga belum tergerak untuk menjaga bumi, maka di planet
baru tempat tinggal baru nanti kita nggak perlu isi bensin sebagaimana
kebiasaan kita di bumi untuk ngantri bensin kendaraan. Karena diplanet lain
mungkin nggak ada oksigen, mau tidak
mau, suka tidak suka, terpaksa kita harus ngantri untuk mengisi oksigen agar
tetap bertahan hidup. Beda banget sama dibumi. Toh, kita cuma disuruh menjaga lingkungan dan melestarikan pohon
agar oksigen tetap ada.
Rumah Baru, Bangun Tidur Kita Bisa Melihat Pepohonan (Lewat Poster)!
Di bumi sehabis bangun pemandangan kamar kita paling cuma bangunan
rumah tetangga atau paling bagus jalanan depan rumah. Sedangkan kalau di planet
baru, pemandangan jendela kamar yang dapat dilihat sehabis bangun itu adalah
halaman yang luas dengan pepohonan yang rindang. Indah bukan? Indah sih, tapi itu semua dalam bentuk poster
untuk hiasan jendela biar yang dilihat nggak cuma langit gelap.
Karena Bumi Rumah Kita
Kebanyangkan bagaimana jika kita benar-benar pindah dari bumi dan tingal
di planet baru. Rasanya nggak ada
planet paling sempurna buat kita tempati selain bumi. Maka dari itu, jika kita
masih ingin tingal di bumi yang sudah rentan ini, yuk sama-sama kita jaga bumi
agar tetap bisa menjadi rumah untuk semua makhluk.
SELAMAT HARI BUMI!
0 komentar