Suara Makhluk Gaib
Februari 04, 2014Entah apa yang membuatku terbangun dari tidur kali ini. Semampuku ku
coba untuk menggali daya ingatku. Payah! Aku belum juga ingat mengapa
aku terbangun? Disela-sela kesibukanku berfikir, suara yang bersumber
dari luar rumah terdengar. Aku ingat sekarang. Aku terbangun karena
suara itu.
Darahku mengalir lebih cepat. Kakiku terasa
kaku. Detak jantungku hampir tidak berdetak. Keringatku mulai
bercucuran. Ketakutan menghantuiku. Suara itu sempat aku dengarkan
dengan seksama. Suara yang aneh. Ketakutanku semakin menjadi. Aku rasa
itu bukan suara dari binatang sawah di depan rumah. Tapi itu suara
makhluk gaib yang menyeramkan. Setelah aku menonton film yang disarankan
oleh seniorku, aku merasa hororis sendiri.
Aku mendengar
empat kali suara itu. Awal pertama kalinya suara itu bernada sedikit
tinggi dan panjang. Kedua kalinya nada itu diturunkan dan masih panjang
juga. Saat suara kedua itu, aku beranikan diri untuk membuka mata dan
mendengarkannya lebih baik lagi. Tidak perlu jeda yang lama, suara
ketiga terdengar lagi. Kali ini tinggi nada masih sama. Namun lebih
singkat. Dan dinada yang terakhir ketinggian dan durasinya berkurang.
Kuberanikan diri untuk melihat dari bilik jendela suara apa itu? Apa ada
manusia di malam hari yang hujan ini? Atau itu benar-benar makhluk
gaib?
Aku tidak menemukan wujud nyata dari balik jendela.
Aku semakin yakin bahwa itu suara makhluk gaib. Benar sekali. Tubuhku
kaku. Jantungku mau copot. Keringatku semakin menjadi. Makhluk itu
sepintas lewat di depan jendela. "Astaghfirullah," ucapku dalam hati.
Aku sama sekali tidak bisa berkata apa-apa. Ini pertama kalinya aku
melihat makhluk itu. Sesekali ku pejamkan mata dan kembali melihat ke
arah luar. Dia masih tetap di sana. Wajahnya aneh, rambutnya tergurai
panjang. Dia mengenakan pakaian putih panjang. Tanpa kusadari air mataku
menetes karena ketakutanku yang mendalam. Ku beralih dari jendela dan
aku menutupi diriku dibalik selimut. Aku merasa tubuhku dingin seketika.
Aku tidak percaya bisa melihat makhluk gaib yang menyeramkan itu.
Sungguh aku tidak ingin melihatnya untuk yang kedua dan ketiga kalinya.
Bahkan jika ada sayembara berhadiah untuk melihatnya aku tidak akan ikut
serta.
0 komentar