Aku ataukah Waktu yang Salah?
Februari 10, 2014
Dulu entah itu kapan aku pernah berharap padamu. Aku pernah
menempatkan dirimu di kediaman hatiku. Membiarkanmu menjelajahi setiap
ruang-ruang yang ada. Mungkin saat itu aku masih terlalu bodoh untuk mengenal
yang namanya cinta. Terlalu mendewakan yang namanya cinta. Sampai aku lupa
bahwa suatu saat kau akan pergi. Kau pasti akan tinggalkan aku. Seperti sekarang
ini.
Aku kehilangan dirimu. Sebab aku sudah terbiasa ada
didekatmu. Mungkin aku terlalu bergantung padamu. Sampai-sampai aku begini. Aku
tidak lagi bisa menemui dirimu. Kau tak sama seperti yang dulu aku kenal. Kau terlalu
jauh memutar rotasi perubahan itu. Sampai-sampai aku kehilangan kau seutuhnya.
Kini hanya serpihan kenangan yang kau tinggalkan yang dapat kujamah. Sedangkan dirimu sama sekali tak bisa lagi aku gapai. Kau erlalu jauh disana, menyendiri.
Jika aku bisa memutar waktu, aku lebih memilih untuk tidak
pernah bertemu denganmu. Aku lebih memilih untuk tidak mengenalmu. Agar tak ada
sakit yang tergores pada ruang hati ini. Tapi aku juga tidak menyalahkan waktu
yang telah mempertemukan kita. Aku tidak menyalhkan waktu yang telah membawamu
masuk kedalam hatiku. Setidaknya aku bisa belajar dari luka ini. Aku bisa
menjadi lebih baik dan tegar untuk kedepannya.
0 komentar