5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengirim Pesan ke Dosen, Jangan Sampai Kenak Omel Loh!
Juli 02, 2021Pernah mengirim pesan ke dosen tapi gak direspon atau malah kenak omel?
Di masa pandemi ini banyak aktivitas atau kegiatan yang terhalang untuk dilakukan secara tatap muka. Hingga akhirnya memaksakan kita untuk melakukan kegiatan secara daring, salah satu contohnya adalah perkuliahan.
Kegiatan belajar mengajar di masa pandemi saat ini harus dilakukan secara daring. Sehingga memaksa kita untuk berkomunikasi lewat pesan singkat atau chat. Nah, dalam hal ini biasanya kita sering banget kewalahan lantaran kadang pesan kita nggak direspon atau apesnya lagi malah kenak omel si dosen. Kalau gini pasti ribet kan?
Biasanya hal itu terjadi karena kamu gak perhatiin etika mengirim pesannya tuh! Setiap mengirim pesan, baik ke dosen, guru, perusahaan, kolega, atasan dan lainnya, semua ada etikanya loh!
Saat kamu mengirim pesan dengan memperhatikan aturan dan waktu mengirim pesan, akan menunjukkan kalau kamu merupakan seorang yang sopan dan profesional. Kamu juga pasti akan mendapat balasan dan kesan yang baik dari lawan pengirim pesan kamu, apalagi dosen atau guru kamu. Nah, gimana sih etika mengirim pesan pada dosen?
Sebenarnya, ini aturan dasar yang perlu kamu ingat dan kamu perhatikan baik-baik sebagai mahasiswa, karena kerap kali mahasiswa mengabaikannya. Berikut ulasannya:
Jangan mengirim pesan diluar jam kerja
Perlu diingat baik-baik, kalau jam operasional kerja pada umumnya hanya dari jam 09.00-17.00 atau yang sering disebut dengan istilah 9 to 5. Di luar jam ini, banyak orang memutuskan untuk istirahat, di perjalanan, atau sekedar menjauhkan gadget karena sudah lelah bekerja. So, lebih baik kamu chat dosen kamu saat jam kerja ya!
Awali dengan salam pembuka
Layaknya kamu buat surat, pasti ada salam pembukanya. Nah, mengirim pesan ke dosen juga harus diawali dengan salam pembuka. Salam dapat berupa 'Assalamualaikum' bagi yang muslim, atau kamu juga bisa katakan 'Selamat Pagi/ Siang/ Sore'. Ini akan lebih sopan.
Perlu kamu catat, hindari mengirim pesan yang diawali dengan 'P' atau 'PING'. Hal itu sangat membuat orang kesal dan merasa tidak dihormati loh! Dan satu lagi, usahakan untuk tidak mengirim pesan dengan huruf yang disingkat-singkat.
Sampaikan maksud mengirim pesan
Banyak juga mahasiswa yang salah kaprah nih dalam hal ini, karena setelah mengirim pesan salam sering kali mahasiswa menunggu dosen untuk membalasnya. Padahal tidak begitu. Kamu jangan hanya mengirim salam kemudian menunggu dosenmu menjawab. Langsung saja utarakan maksudmu mengirim pesan, apakah itu bertanya, mengkonfirmasi, izin atau hal lainnya.
Usahakan tidak memuat banyak bubble chat yang ditimbulkan karena kamu berulang kali mengirim pesan. Hal itu sangat mengganggu kenyamanan orang yang kamu kirimi pesan karena notifikasinya yang terus berbunyi. Jangan lupa gunakan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung ya!
Jangan spam chat
Nah, kalau pesan kamu belum dijawab oleh dosenmj dalam kurun waktu 10-30 menit, bersabarlah, hal itu wajar saja karena dosen kamu juga memiliki kesibukan di luar jam kerjanya.
Tapi jika itu sangat penting, coba kirim pesan sekali lagi untuk mengonfirmasi jawabannya. Kamu juga bisa minta tolong temanmu yang lain untuk mengirim pesan dengan maksud yang sama.
Mana tau, pesanmu ternyata tidak terkirim atau tenggelam 'kan? Jangan mengirim pesan berulang kali, karena kamu pun tidak tahu seperti apa kesibukannya, bisa-bisa nanti pesanmu berakhir hanya dibaca, atau malah kena omel! Hati-hati ya.
Gunakan salam penutup
Ada salam pembuka, ada salam penutup juga dong. Nah, saat setelah bertanya, kamu wajib mengucapkan terima kasih. Dan juga, ketika kamu telah mendapatkan jawaban atas maksud pesanmu, baik itu memuaskan atau tidak, tetap jawab dengan 'Terima Kasih' ya!
Itulah beberapa etika berkirim pesan pada dosen yang sering kali banyak mahasiswa mengabaikannya. Buat kamu yang masih 'mahasiswa baru', atau bahkan mahasiswa 'lama' yang masih sering abai soal mengirim pesan, jangan lupa lakukan 5 hal di atas saat mengirim pesan pada dosenmu ya!
0 komentar